Home > Berita CHEXPO

Forum Kerjasama Industri Kesehatan dan Medis “One Belt One Road” Diselenggarakan dengan Sukses


Pada tanggal 29 November, memasuki hari kedua pameran berlangsung, Forum Kerjasama Industri Kesehatan dan Medis “One Belt One Road” diselenggarakan sesuai dengan jadwal.


Zhou Hui, selaku Ketua Kamar Dagang Tiongkok untuk impor dan ekspor obat dan produk kesehatan, mengungkapkan bahwa Industri medis dan kesehatan adalah industri yang perlu diatur dan diawasi dengan ketat. Permintaan pasar, kebijakan dan peraturan, kondisi akses dan standar teknis dari berbagai negara mungkin akan mempunyai dampak tertentu pada kelancaran pengembangan perdagangan dan kegiatan investasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk saling bahu membahu dengan negara lain dalam mendorong pertukaran dan koordinasi timbal balik antara negara yang berbeda dalam hal kebijakan, peraturan, pasar, dan informasi. Forum ini mendorong kerjasama yang saling menguntungkan melalui dibukanya peluang baru untuk kerja sama bisnis. Ini juga merupakan filosofi yang selalu dipatuhi oleh mereka.


Sub-forum 1 : Peluang kerjasama farmasi tanaman herbal
Forum Kerjasama Industri Kesehatan Medis "One Belt, One Road" terdiri dari dua sub-forum. Sub-forum pertama di pagi hari adalah : Peluang Kerja Sama Dalam Bidang Obat-obatan Herbal Tradisional dan Produk Kesehatan yang dipimpin oleh Yu Zhibin, selaku Penanggung jawab Kamar Dagang Asuransi Medis Tiongkok, Departemen Kedokteran Tiongkok

Bahdar Johan Hamid selaku Mantan Wakil Direktur Utama BPOM Indonesia  pernah memimpin penyusunan Farmakope Indonesia dan Farmakope herbal, serta pernah bertanggung jawab untuk perumusan kebijakan dan koordinasi dalam kedokteran Barat, kosmetik, makanan, dan obat tradisional. Beliau terlebih dahulu memperkenalkan kondisi bidang medis dan kesehatan, sejarah penggunaan dan kondisi obat-obatan herbal di Indonesia, serta kebijakan pemasukan untuk obat-obatan tradisional dan saran untuk memasuki pasar Indonesia.

 

Selanjutnya, Lin Longfa selaku Wakil Ketua Kamar Dagang Obat Tradisional Tiongkok dan Produk Kesehatan Malaysia (MCTMHPA) , memberikan pidato berjudul “Kebijakan Industri dan Peluang Pasar Obat Tradisional Malaysia”. Pidato tersebut membahas situasi pasar produk kesehatan obat tradisional, pengawasan kebijakan, standar pendaftaran, pengembangan industri terkait di Malaysia dan sebagainya.

 

Chen Lifa  selaku Ketua Kamar Dagang Obat Tradisional dan Produk Kesehatan Singapore , memberikan pidato berjudul “Ulasan Peluang Pengembangan dan Kerjasama Produk Kesehatan Pengobatan Tiongkok Singapura”. Konten tersebut mencakup keunggulan pengobatan Tiongkok di Singapura, tinjauan manajemen obat-obatan Tiongkok di Singapura, Serta persyaratan peraturan untuk obat-obatan paten Tiongkok yang terdaftar di Singapura dan peluang kerja sama industri terkait.

 

Kemudian, CaiBin selaku Wakil Kepala Eksekutif Asosiasi Praktisi Pengobatan Tiongkok Thailand sekaligus penanggung jawab Departemen Teknologi Akademik Thailand memberikan pidato berjudul “Status Pengembangan dan Peluang Pasar Obat-obatan Herbal Tradisional Thailand.

 

Terakhir, Yu Zhibin selaku Penanggung jawab Kamar Dagang Asuransi Medis Tiongkok, Departemen Kedokteran Tiongkok memberikan pidato berjudul: “Kebijakan Peraturan Industri Obat Tradisional Tiongkok dan Peluang Pasar”. Konten utama meliputi status impor dan ekspor obat tradisional Tiongkok, impor dan ekspor obat-obatan Tiongkok di Indonesia, kondisi kebijakan dan peraturan pengobatan Tiongkok, serta peluang baru untuk perdagangan obat Tiongkok-Indonesia.


Sub-forum 2 : Kerjasama Industri Alat Kesehatan Tiongkok-ASEAN

Sub-forum kedua di siang dan sore hari mengenai : Forum Kerjasama Industri Alat Kesehatan Tiongkok-ASEAN Masih Diminati, yang dipimpin oleh Ren Fang selaku Wakil Penanggung Jawab dari Medical Devices Department of China Medical Insurance Chamber of Commerce

Sugihadi Hadiwinoto selaku Ketua Asosiasi Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia, terlebih dahulu memperkenalkan kondisi dasar pasar medis , kondisi layanan medis serta tinjauan umum pasar peralatan medis di Indonesia.

 

Fredrik Nyber selaku Kepala Eksekutif Asosiasi Teknologi Medis Asia Pasifik membuat tren dan pengembangan bertajuk “Industri Teknologi Medis ASEAN”. Beliau mengusulkan bahwa perusahaan perlu mengembangkan pasar mereka sesuai dengan kondisi nasional negara-negara ASEAN yang berbeda dan perlu beradaptasi dan melakukan penyesuaian dengan perkembangan teknologi.

 

Ren Fang selaku Wakil Penanggung Jawab dari Kamar Dagang Asuransi Medis Tiongkok, Departemen Alat Kesehatan Tiongkok menyampaikan pidato berjudul “Kondisi Industri Peralat Medis Tiongkok dan Tren Pengembangan Perdagangan”. Beliau juga menyoroti prospek perdagangan peralatan medis Tiongkok-Indonesia dan kerja sama industri, serta kerja dan upaya dari Kamar Dagang Tiongkok untuk impor dan ekspor obat dan produk kesehatan untuk mendorong pengembangan dan internasionalisasi industri perangkat medis Tiongkok.

 

Liu Fudong, selaku Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Rumah Sakit Tiongkok memperkenalkan manajemen rumah sakit dan proses pengadaan mulai dari  penjelasan kondisi lembaga medis Tiongkok, kemajuan bidang medis dalam reformasi, dan arah pengembangan rumah sakit Tiongkok di masa depan.

 

Prof. Hu Fukang dari Med Wheat Indonesia Consulting Services Ltd, berbagi informasi mengenai peraturan dan persyaratan proses registrasi produk peralatan medis di Indonesia serta hal-hal terkait yang harus diperhatikan. Beliau juga membandingkan persamaan dan perbedaan antara Indonesia dan negara-negara lain dalam hal pengoperasian terkait, dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peserta pameran.


NEWS

Berita CHEXPO

gdSr