Sehari sebelum dimulainya pameran, tepatnya pada tanggal 27 November, kami mengorganisir perusahaan Peserta untuk melakukan kegiatan riset pasar yang beragam dan pragmatis.

Ji Guozhang dalam Yayasan Akupunktur Publik Indonesia, memberikan pengantar rinci tentang mode operasi Yayasan, persyaratan untuk mempraktikkan pengobatan Tiongkok di Indonesia, serta potensi dan peluang pasar obat Tiongkok. Perusahaan yang berpartisipasi dapat memperoleh informasi pasar yang lebih akurat melalui pertukaran pikiran yang mendalam, serta lebih komprehensif dalam mengevaluasi peluang pasar dari produk yang berpartisipasi dalam pameran, dengan demikian, tercapainya publisitas dan promosi produk Tiongkok yang lebih ditargetkan.

Kami mengunjungi banyak sekali toko obat Tiongkok di area komunitas masyarakat Tionghoa. Kami melihat banyak sekali produk obat paten Tiongkok yang sedang dijual dengan kinerja penjualan yang sangat bagus. Ini meningkatkan kepercayaan diri kami mengenai pasar di Indonesia. Di saat yang bersamaan, kami juga melihat ada banyak produk yang mirip dengan produk Tiongkok yang telah diproduksi sendiri oleh produsen Indonesia. Oleh karena itu, perlindungan hak kekayaan intelektual dari produk perusahaan Tiongkok di Indonesia juga patut dipertimbangkan.

Kami menemukan banyak sekali produk obat paten Tiongkok yang dijual sebagai produk kesehatan di Apotek Roxy. Obat paten Tiongkok masih mempunyai potensi dalam menembus pasar area komunitas Tionghoa. Produk kesehatan dan produk kategori vitamin Tiongkok sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia. Heru selaku penanggung jawab Apotek Roxy menemani kami dalam perjalanan kali ini serta memperkenalkan kondisi pengoperasian apotek.
 

Perjalan kelompok lainnya adalah sebanyak 19 orang dari 14 perusahaan dan institusi perangkat medis yang berpartisipasi dalam pameran mengunjungi Rumah Sakit Swasta Pondok Indah.
 

Prof. Yanwar selaku CEO dari RS. Pondok Indah menjelaskan secara lengkap mengenai sistem keamanan medis dan proses pengadaan produk medis Indonesia. Selain itu, penanggung jawab departemen pemasaran juga memberikan pengenalan yang rinci mengenai pengoperasian rumah sakit. Selanjutnya, He Chunhong selaku penanggung jawab dari Ministry of Foreign Cooperation dalam pameran ini memperkenalkan kondisi ini kepada staf dan delegasi dari Kamar Dagang.

Prof. Yanwar juga memimpin tim delegasi secara langsung untuk mengunjungi klinik rumah sakit, unit gawat darurat, laboratorium, bangsal dan gudang serta menyatakan harapan untuk memperkuat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok, serta berharap agar kegiatan pameran ini suskes dijalankan.